Kreasi Flanel Desa Pakukerto, Kec Sukorejo, Kab Pasuruan

Penulis Profile STO-Online Senin, 25 Januari 2010

Ketrampilan merupakan salah satu bentuk pengembangan potensi individu atau kelompok. Melalui ketrampilan, kreatifitas diasah sehingga menjadi karya yang bernilai artistik atau pun ekonomis. Namun tidak jarang, ketrampilan diletakkan sebagai bagian dari program kerja yang memberikan alternatif pilihan layanan bagi kelompok sasaran.

Menjadi sebuah alternatif karena memang ada kegiatan utama yang menjadi kajiannya. Meskipun demikian, hal tersebut tidak lantas menjadikan ketrampilan berlangsung tanpa tujuan yang jelas. Aneka ketrampilan disajikan dalam kerangka menarik kelompok sasaran untuk berkreasi dan meningkatkan pengetahuan melalui membaca buku-buku yang relevan.
Demikian makna yang tersirat dari Pelatihan Kreasi Flanel di Desa Pakukerto Dusun Kemiri. Bertempat di Balai Pertemuan Jumat 22 Januari,tidak kurang 19 peserta yang terdiri dari para ibu dan beberapa remaja putri mengikuti pelatihan yang diselenggarakan YPPI melalui divisi STO. Untuk pelatihnya berasal dari salah satu pengurus TBM yang mempunyai kemampuan menjahit dan telah lama mengembangkan kreasi flanel.

Sore itu langit terlihat gelap oleh mendung yang menghalangi matahari.

Hal ini menjadikan pencahayaan didalam balai terasa kurang maksimal. Belum lagi dengan tidak adanya lampu penerangan menjadikan peserta dan pelatih lebih berhati-hati dalam membuat kreasi. Jarum jahit yang sejatinya menjadi ’teman’ dalam menghasilkan sebuah karya, pada akhirnya seolah-olah menjadi ancaman tersendiri.

Pencahayaan yang redup menjadikan pandangan mata menjadi kurang bagus sehingga ujung jarum yang tajam dapat menusuk jari bila salah memasukkannya.

Dalam pelatihan itu, diajarkan 2 kreasi yaitu dompet HP dan gantungan kunci. Untuk memudahkan peserta, pelatih membawa mal (cetakan flanel yang berasal dari karton dan berbentuk kupu-kupu, jamur, kotak HP) yang bisa dicontoh dalam membentuk sebuah kreasi. Arahan demi arahan dituturkan oleh pelatih dalam setiap tahapan. Dimulai dari membuat bentuk, memotong kain, menjahit sampai dengan tahap merekatkan kain, semuanya disampaikan dengan lugas. Tenaga pelatih yang hanya 1 orang, tidak bisa secara maksimal melayani semua peserta. Tidak jarang peserta harus menunggu pelatih apabila mengalami kesulitan dalam salah satu tahapan.

Keterbatasan jumlah pelatih tidak menyurutkan semangat peserta dalam berkreasi. Antar peserta pada akhirnya saling berbagi informasi atas apa yang mereka lakukan. Keterlambatan peserta dalam melewati suatu tahap, bisa dibantu peserta lainnya yang lebih dulu menyelesaikannya. Hal ini tentunya sangat membantu bagi kelancaran pelatihan.

Tidak terasa 2 jam terlewati. Hasil kreasi telah banyak yang sudah jadi. Namun beberapa peserta masih terlihat sibuk dengan jarum jahit, kain flanel, gunting dan lem. Ada juga peserta yang meninggalkan pelatihan karena harus mengurusi kegiatan rumah tangga. Menyikapi situasi ini, kegiatan segera disudahi. Sebelum berakhirnya aktifitas, para peserta berfoto bersama untuk menunjukkan hasil kreasinya dan sebagai wujud kebersamaan antara peserta dan pelatih.(Ry)

0 komentar

Posting Komentar

Surabaya-Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia
Layanan STO (Layanan Stop Over) Layanan Mobil Perpustakaan Keliling yang Melayani 10 Stop Over diantaranya 5 Stop over Surabaya dan 5 Stop over Pasuruan, masing-masing tempat ada 2 team. Mobil Perpustakaan membawa koleksi buku yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bahan bacaan Masyarakat, selain menyediakan bahan bacaan mobil perpustakaan juga mempunyai agenda kegiatan diantara Pemutaran Film, Softskill dan diskusi.

Kamus Online